JAKARTA, Humas BPK – Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V, Bharullah Akbar mengapresiasi langkah-langkah pendidikan berkelanjutan bagi pemeriksa, termasuk sertifikasi yang diinisiasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai pembina Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
“BPK sebagai pemeriksa eksternal sangat mengapresiasi pelaksanaan pendidikan berkelanjutan, di antaranya melalui program Certified Government Chief Audit Executive (CGCAE) atau pelatihan auditor eksekutif,” kata Bahrullah pada pelatihan dan penyerahan Certified Government Chief Audit Executive (CGCAE), di Kantor Pusat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Senin (1/2/2021).
Dalam seminar tersebut, Bahrullah Akbar juga menerima Sertifikat CGCAE melalui Recognition Program atas kinerjanya sebagai Anggota BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara. Selain Anggota BPK, sertifikat CGCAE melalui Recognition Program tersebut juga diberikan kepada Menteri Dalam Negeri, M. Tito Karnavian.
Diungkapkan oleh Anggota BPK, semakin banyak Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) berpendidikan, maka tugas BPK akan semakin ringan. Menurutnya, dalam membangun transparansi dan akuntabilitas, dibutuhkan kolaborasi antara pemeriksa internal dan pemeriksa eksternal.
“Bukan mencari yang ringan, akan tetapi mengkolaborasi road map tentang bagaimana BPK dan APIP bekerja bersama-sama mendorong peningkatan transparansi dan akuntabilitas,” ungkapnya pada kegiatan yang juga dihadiri oleh seluruh Kepala Perwakilan BPK secara virtual tersebut.
Lebih lanjut, Bahrullah Akbar juga mengatakan bahwa sertifikasi CGCAE adalah sebagai solusi peningkatan kompetensi bagi pimpinan APIP. Hal ini terutama untuk mendorong para inspektur agar memahami tentang konstruksi transparansi dan akuntabilitas bersama-sama. Karena sebagai auditor, baik BPK maupun APIP mempunyai profesi yang sama.
Di kesempatan yang sama, Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh dalam sambutannya mengatakan, APIP dituntut untuk menghasilkan laporan pengawasan yang berkualitas dan berdampak bagi pengambilan kebijakan pemerintah. Namun, APIP kerap kali berhadapan dengan isu peningkatan kompetensi dan kapabilitas.
Oleh karena itu, peningkatan kapabilitas yang dilakukan melalui sertifikasi adalah jawaban bagi tantangan tersebut, salah satunya adalah CGCAE bagi pimpinan APIP. Melalui sertifikasi ini, para pimpinan APIP yang berlatar belakang nonaudit akan dibekali kemampuan untuk berpikir holistik agar bisa memfokuskan SDM APIP yang memberikan value kepada manajemen.
Sumber: www.bpk.go.id